Pada hari Senin, 6 September 2021 dan Jumat, 10 September 2021 telah dilaksanakan kegiatan “Metro Java 2045 Expert Workshop”. Metro Java 2045 merupakan bagian dari rangkaian kerjasama penelitian empat institusi yaitu Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Dynamic City Foundation dan Krill o,r,c.a (http://metrojava2045.org/). Pada kesempatan ini, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro berperan sebagai tuan rumah kegiatan workshop yang diselenggarakan secara daring, diwakili oleh Dr.-Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS dan Dr. Fadjar Hari Mardiansyah, MT, MDP.

Secara keseluruhan tujuan proyek riset Metro Java 2045 (MJ45) adalah untuk memahami dan menguji model perencanaan spasial di wilayah Jawa Tengah. Proyek ini menggabungkan analisis jaringan dengan analisis tata guna lahan geospasial, untuk memberikan informasi strategis berbasis komunitas terkait lansekap desa kota di wilayah Borobudur. Bertujuan untuk memadukan penelitian ke dalam praktik, proyek ini mencoba mengeksplorasi skenario pembangunan baru yang dapat menjembatani visi perencanaan nasional Indonesia yang lebih matang dan realitas urbanisasi bottom-up yang tersebar, melalui kerja lapangan yang kolaboratif dan platform perencanaan virtual.

Kegiatan Metro Java 2045 Expert Workshop diikuti oleh para pakar bidang perencanaan wilayah dan kota, arsitektur dan desain, transportasi, dan teknik sipil yang berasal dari beberapa universitas yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Tarumanegara. Sementara itu, turut hadir juga perwakilan dari pihak pemerintahan antara lain Staff Ahli Kementerian Transportasi, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, dan Bappeda Kabupaten Kulon Progo. Perwakilan praktisi juga berpartisipasi dalam workshop tersebut seperti dari pihak Ikatan Ahli Perencana Jawa Tengah, dan Yayasan Kota Kita. Keterlibatan perwakilan jurnalis Harian Kompas juga turut memberi perspektif baru dalam diskusi tersebut.

Dokumentasi Kegiatan Workshop Metro Java 2045 Hari Kedua (Jumat, 10 September 2021)

Kegiatan pada hari pertama berisi tentang brainstorming dan penyampaian ide awal dari para pakar tentang pembangunan Kawasan Borobudur secara umum. Diskusi secara lebih detail untuk menghasilkan gagasan yang lebih kongkrit dilanjutkan pada hari kedua dimana peserta workshop terbagi menjadi dua grup yaitu Grup Red dan Grup Green Blue. Beberapa poin penting dari diskusi Grup Red diantaranya adalah perlunya memperkuat model bisnis di level desa, perlu meningkatkan hubungan antara pemerintah desa dengan pemerintah daerah dan masyarakat, dibutuhkan Klinik Saujana Borobudur yang didalamnya juga turut membahas tentang investasi dari dalam dan luar negeri di Kawasan Borobudur, serta perlunya menentukan kapasitas lahan untuk kepentingan pembangunan. Sementara itu, diskusi Tim Green-Blue menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya adalah perencanaan Kawasan Borobudur harus efektif dan memperhatikan lingkungan serta aspek warisan budaya, perlu melakukan pengembangan dengan green technology, pembangunan merupakan sebuah peluang sehingga tetap perlu memperhatikan dan menghubungkan antara kegiatan sektor pertanian dan non-pertanian dalam pembangunan Kawasan Borobudur, serta inovasi menjadi salah satu kunci dalam pengembangan kawasan. Untuk selanjutnya, diharapkan kegiatan ini semakin membuka peluang kerjasama penelitian khususnya terkait dengan pengembangan Kawasan Borobudur dan sekitarnya.