DISKUSI PROFESI IALI JAWA TENGAH dan DPWK UNDIP dengan tema “MENUJU IBU KOTA NEGARA EKOLOGIS DAN BERKELANJUTAN” dilaksanakan di Ruang Theater MPWK, Gedung A Lantai 1 Departemen Perencanaan Wilayah & Kota, Universitas Diponegoro, kerjasama antara Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro dengan Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI) Jawa Tengah. Dengan mengundang narasumber dari pihak akademisi dan para praktisi sehingga topik diskusi yang akan dibahas lebih komprehensif dari berbagai sudut pandang.
Beberapa highlight dari kegiatan ini yaitu, untuk menciptakan lingkungan layak huni bagi IKN baru di Kaltim diperlukan beberapa langkah
1) Landsekap
Menciptakan ekosistem (termasuk cara bertahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannnya, Interaksi antar mahluk hidup memberi peranan dalam membentuk lingkungan binaan).
a) Natural resources (resilience of ecosystems)
b) Adaptive management (planning, monitoring, reviewing)
c) Building resilience (the ability to adapt in a new environment toward sustainable and ecology area)

2) Scoring lahan,
Diperlukan sebagai parameter untuk menentukan acuan pemanfaatan kawasan IKN di lokasi baru yang termasuk pada kawasan lindung, kawasan penyangga, dan kawasan budidaya. berkaitan dengan kondisi sosio kultural masyarakat.

3) Resiliensi lokasi IKN terhadap potensi kebencanaan. dilakukan dengan beberapa tahapan :
a) Menjaga kelestarian lingkungan
b) Menciptakan lingkungan yang layak huni
c) Menciptakan system ‘pintar’ pada berbagai sector (bangunan, pemerintahan, ekonomi, dan energy)