Kuliah umum diselenggarakan pada hari Rabu, 19 Februari 2020 bertempat di Ruang Theater Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro. Acara dengan tema “Percepatan dan Peningkatan Kualitas Tata Ruang di Indonesia” ini dipaparkan oleh Direktur Jendral Tata Ruang yakni Bapak Dr. Ir. Abdul Marzuki., MPM. Acara ini dilaksanakan selama ±2,5 jam, mulai pukul 10.00-12.30 yang terbagi dalam beberapa sesi yakni sekitar 15 menit pembukaan dan pengenalan narasumber, kemudian 1 jam berikutnya di isi dengan penyampaian materi dan 30 menit simulasi penggunaan geoplanner. Berikutnya adalah 2 sesi tanya jawab dengan narasumber selama15 menit tiap sesinya. Kemudian 15 menit terakhir digunakan sebagai waktu penutupan acara dan sesi foto bersama.

Berdasarkan pemaparan Bapak Dr. Ir. Abdul Marzuki MPM, dijelaskan bahwa saat ini sudah terdapat web yang berisikan RDTR interaktif dari beberapa kota yang dapat diakses oleh publik melalui halaman https://tataruang.atrbpn.go.id/. Pada halaman tersebut nantinya akan dapat di lihat jenis pemanfaaatan bangunan yang diijinkan pada suatu wilayah. Hal ini dilakukan dengan maksud sebagai transparansi data kepada masyarakat dan bentuk kontrol terhadap wilayah agar nantinya tidak terjadi lagi perubahan fungsi lahan yang kurang sesuai dengan penataan ruang yang telah ditetapkan. Untuk menjaga hal itu maka pengendalian tata ruang perlu digiatkan karena menyangkut masalah orang banyak, seperti banjir. Tata ruang merupakan dasar pembangunan daerah dan bentuk kontrol terhadap keberlanjutan investasi untuk terus datang ke Indonesia. Dapat dikatakan demikian karenapada dasarnya tata ruang berada di tengah-tengah antara ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu Bapak Dr. Ir. Abdul Marzuki menegaskan bahwa setiap orang yang bergerak dibidang PWK perlu serius dalam mengerjakan setiap produk-produk perencanaan, karena semua produk perencanaan itume miliki implikasi hukum yang besar. Kemudian dilanjutkan dengan sedikit pengenalan mengenai Geoplanner oleh DJTR. Geoplanner sendiri merupakan alat web-base yang tidak memerlukan proses download. Alat dapat mempercepat proses analisis, khususnya dalam kaitannya perhitungan daya dukung lingkungan.