Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan bangga mengumumkan penerimaan grant KONEKSI (Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Australia dan Indonesia) dalam kerja sama strategis dengan University of Queensland (UQ), Pemerintah Kota Semarang, dan Brisbane City Council (BCC). Hibah riset ini didanai oleh the Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia. Kerja sama tersebut berbentuk proyek riset kolaborasi terkait dampak sosio ekologi dari proyek infrastruktur banjir di Kota Semarang dengan judul “From Technical to Socio-Ecological Pathways for Climate Change Adaptation: Analysis of Flood in Semarang”.
Pada 21 Juli 2023 bertempat di Bappeda Kota Semarang, telah berlangsung pengenalan tim inti proyek riset dengan A/Prof Sonia Roitman sebagai team leader dan peneliti lainnya yakni Wido Prananing Tyas PhD, A/Prof Ron Johnstone, dan Prof Wiwandari Handayani dengan tim dari Bappeda. Pada pertemuan ini dipaparkan tujuan proyek riset beserta luarananya dan rencana pelaksanaan kegiatan riset. Dari sisi pemerintah, selain Pemkot Semarang proyek riset ini juga melibatkan Pemerintah Kota Brisbane/ Brisbane City Council (BCC).
Selaras dengan salah satu tujuan KONEKSI yakni merumuskan solusi inovatif untuk kebijakan dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan melalui kemitraan pengetahuan, proyek riset kolaborasi UQ-UNDIP-Pemkot Semarang-BCC juga menargetkan hal serupa sebagai outcome. Perbaikan kebijakan berdasarkan evidence, panduan mitigasi dampak dari adanya proyek infrastruktur yang berorientasi sebagai solusi banjir, dan perumusan indikator baru bagi adaptasi perubahan iklim di Semarang, setidaknya tiga hal tersebut yang akan dihasilkan dari proyek riset ini.
Grant KONEKSI secara tidak langsung akan memperkuat kapasitas PWK UNDIP dalam bidang perencanaan wilayah dan kota serta mendukung perkembangan riset terkait perubahan iklim dan dampaknya di Kota Semarang. Selain itu, grant ini juga mencakup program pengayaan kapasitas mahasiswa PWK UNDIP dalam penelitian, ditunjukkan dari adanya kesempatan untuk terlibat dalam proyek sebagai asisten penelitian. Ini akan memberikan peluang berharga bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan mereka dalam isu-isu perencanaan wilayah dan kota utamanya perubahan iklim, serta memperdalam kolaborasi antara kedua universitas.