DPWK Undip terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan riset terkait perubahan iklim. Salah satu isu yang muncul dari perubahan iklim adalah fenomena forced labour atau kerja paksa, dimana salah satu perhatian utamanya adalah kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak di wilayah pesisir. Banyak penduduk pesisir yang terpaksa bekerja di tengah risiko perubahan iklim, sehingga isu ini menjadi penting dan relevan untuk dibahas melalui pendekatan ilmiah.

Dalam hal ini, Griffith University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta DPWK Undip berkolaborasi melalui kerjasama penelitian Koneksi Research Project (https://koneksi-kpp.id/id/) yang berjudul “Forced labour and climate change: keeping a focus on women and children” yang didanai oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah Stakeholder Forum, yang berlangsung selama dua hari yaitu Kamis-Jumat, 5-6 September 2024 di dua lokasi yaitu Jakarta dan Semarang. Tujuan dari forum ini adalah untuk mendiseminasikan hasil penelitian kepada stakeholder terkait yang sebelumnya diundang dalam kegiatan roundtable discussions pada bulan April 2024 lalu.

Kegiatan di Jakarta diselenggarakan dengan fokus pada diseminasi hasil penelitian kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dari setiap lokasi studi penelitian, yang meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak. Dalam forum ini, para peneliti membagikan hasil penelitian terkait buruh paksa dan dampaknya terhadap perempuan dan anak-anak yang rentan terhadap fenomena perubahan iklim. Harapannya, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai salah satu masukan dalam penyusunan kebijakan ke depannya.

Forum dilanjutkan di Semarang yang difokuskan pada pemaparan temuan yang lebih rinci terkait perempuan dan anak-anak yang terdampak perubahan iklim, diikuti dengan feedback dari perwakilan stakeholder pemerintah daerah dan kelompok masyarakat dari Semarang, Pekalongan, dan Demak. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkaya hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, serta menjadi kesempatan untuk upaya kolaboratif antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

Stakeholder Forum Semarang

Stakeholder forum ini menjadi bentuk pelibatan berbagai pemangku kepentingan secara luas, dimana hal ini merupakan salah satu fokus penting dalam riset ini. Sinergi antara akademisi, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat, sangat krusial dalam menemukan solusi terhadap tantangan perubahan iklim yang saling berhubungan dengan forced labour dan gender. Forum seperti ini diharapkan mampu menghasilkan kolaborasi yang lebih kuat antara berbagai sektor, sehingga hasil penelitian dapat diimplementasikan secara konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pesisir.

Melalui kegiatan stakeholder forum ini, harapannya temuan penelitian KONEKSI nantinya dapat diimplementasikan secara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terkhusus dalam merespons permasalahan yang saling berhubungan antara kehidupan perempuan dan anak-anak yang harus bekerja di tengah paparan risiko perubahan iklim di komunitas pesisir. Penelitian ini juga relevan dengan SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim. Harapannya, kolaborasi penelitian ini dapat menjadi bekal dalam menghasilkan temuan yang bermanfaat dan memperkuat sinergi antara berbagai disiplin ilmu, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.