Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (DPWK UNDIP) menyelenggarakan kegiatan Pembukaan Urban Regeneration Studio (URS) 2023 pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 secara online. Urban Regeneration Studio 2023 merupakan Kerjasama antara DPWK Undip, UGM, Kota Lab Perancis, Pemkot Semarang, IAP (Ikatan Ahli Perencana)dan IALI (Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia). Kegiatan URS 2023 diselenggarakan tanggal 10 -19 Agustus 2023 dengan tema “Developing the built environment to leverage the innovative economic activities

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Departemen PWK, Prof. Wiwandari Handayani. Acara ini dihadiri oleh dosen PWK UGM (Prof. Bakti Setiawan dan Ibu Dr. Tri Mulyani Sunarharum), IAP (Agnesia Putri Kurnianintyas, ST, MT beserta perwakilan), dan IALI. URS 2023 juga didukung oleh Pemerintah Kota Semarang, dimana pada pembukaan kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa ST, MT dan tim Kota Lab Perancis, yaitu Julien Birgi, MBA, MuP, Ph.D dan Marie Julie Lavaud, MArch.

Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari mahasiswa magister UNDIP dan UGM, serta professional muda dari IAP dan IALI. Studi kasus dari URS 2023 adalah Kelurahan Tambakrejo, Semarang yang memiliki persoalan lingkungan kumuh, banjir, dan kemiskinan. Pada prosesnya, seluruh peserta berperan aktif dalam proses kuliah umum, diskusi, kunjungan lapangan, dan presentasi akhir studio. Dari hasil studio disimpulkan permasalahan Kawasan, analisa lapangan membuat target dan konsep, masterplan, timeline, dan anggaran. Pada proses penyusunan output studio juga diberikan masukan dari beberapa Lembaga non pemerintah, seperti IKUPI, WALHI, BINTARI dan Kadin Semarang.

Salah satu peserta URS 2023, Ayu safitri , mahasiswa S2 UGM, memberikan pesan “Saya banyak sekali belajar mengenai  bagaimana kerja sama lintas institusi sehingga memperkaya pandangan saya  tentang meregenerasi perencanaan perkotaan. Selain itu juga belajar berkolaborasi  baik dengan mahasiswa, dosen, Pemerintah Kota Semarang, dan para profesional dari berbagai disiplin ilmu, untuk menghasilkan perencanaan perkotaan. Melalui pendampingan dari Kota Lab Perancis, studio ini semakin seru dan cukup menantang dalam setiap prosesnya”. Peserta dari IAP, Clarrio, menyatakan “Modul pelatihan dan proses pengajaran URS mendukung pola pikir urban design leaders, karena pengenalan kompetensi yang tepat untuk desain analitis dan problem solving. URS sangat menarik dan dapat diterima oleh para akademisi, pegawai negeri, dosen, dan kalangan profesi desain perkotaan. Sampai bertemu di acara URS selanjutnya!”.