Rizqa Hidayani adalah Alumni Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP Angkatan 2006, yang sejak lama berfokus pada pembangunan kota yang inklusif dan tangguh. Rizqa menyelesaikan gelar sarjana (2011) dan magister (2017) di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro. Dengan bekal ilmu perencanaan dan ketertarikan pada bidang pemberdayaan masyarakat dan kontribusi langsung bagi lingkungan, Rizqa bergabung dengan Pusat Perencanaan dan Pelayanan Pembangunan Partisipatif (P5 UNDIP) pada tahun 2011 untuk mendalami praktik perencanaan partisipatif. Ia kemudian bergabung dengan Yayasan Kota Kita pada tahun 2013, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus untuk mendorong keterlibatan aktif warga dalam pembangunan perkotaan di Indonesia.

Karir sebagai Perencana di Yayasan Kota Kita: Riset aksi dan perencanaan bersama masyarakat

Di Kota Kita, Rizqa berperan sebagai Program Manager untuk divisi Climate and Urban Resilience. Kerja-kerjanya di Kota Kita berfokus untuk mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk terciptanya kota yang inklusif serta masyarakat yang tangguh. Sebagai fasilitator, Rizqa bekerja secara dekat baik dengan pemerintah maupun masyarakat. Lingkup kerja yang ia lakukan diantaranya: (1) berkolaborasi bersama dengan pemerintah kota untuk mewujudkan program dan kebijakan untuk kota yang tangguh dan inklusif (seperti penyusunan kajian kerentanan perubahan iklim), (2) mendorong riset aksi di isu ketangguhan iklim (seperti isu pangan, ruang terbuka hijau, adaptasi permukiman terhadap peningkatan suhu), (3) mendorong implementasi program ketangguhan iklim pada skala lingkungan seperti ruang publik bantaran sungai, urban farming, dan mendorong jalur sepeda yang aman. Salah satu contoh program yang ia implementasikan adalah program co-design ruang publik skala lingkungan di Rusunawa Mangkubumen, di bantaran Kali Pepe, Solo, dimana Rizqa dan tim menggunakan metode kreatif seperti penggunaan permainan Minecraft dalam proses desain bersama anak-anak dan warga. Kerja di isu iklim juga tak lepas dari upaya untuk mendorong kesadaran yang lebih luas terkait krisis iklim, terutama untuk warga dan generasi muda, salah satunya melalui program Urban Citizenship Academy.

 

 

Karir dan Kontribusi Internasional

Rizqa merupakan Alumni DPWK Undip yang tidak hanya berkontribusi di tingkat lokal, tetapi juga aktif berkontribusi dalam forum-forum dan diskusi internasional, seperti World Urban Forum (2018) di Kuala Lumpur, Malaysia, World Human Rights Cities Forum (2022) di Gwangju, Korea Selatan, Adaptation Futures (2024) di Montreal, Canada, dan Open Government Partnership (OGP) Asia and the Pacific Regional Conference (2025) di Manila, Filipina. Ia juga aktif dalam diskursus global dalam isu inklusivitas dan ketangguhan melalui keterlibatannya dalam berbagai platform seperti UNESCO Inclusive Policy Lab dan mentor dalam Climate Democracy Accelerator People Powered. Rizqa juga merupakan awardee program Hubert H. Humprey Fellowship, sebuah beasiswa bergensi dari pemerintah Amerika Serikat, dimana ia menjalani program di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Department of Urban Studies and Planning (DUSP). Sebagai Research Fellow di Program SPURS 2025-2026, Rizqa ingin memperdalam pemahaman mengenai Pendekatan inklusif dalam membangun ketangguhan iklim perkotaan. Ia berharap, pengalaman ini dapat memperkuat perannya sebagai perencana kota yang mampu menjembatani praktik lokal dengan wawasan global.

Sekelumit Pesan

Bagi Rizqa, kota yang baik adalah kota yang dibangun bersama masyarakatnya. Pembangunan kota selayaknya memberi ruang pada aspirasi kelompok yang kerap kali terpinggirkan. Sebagai perencana kota, kita punya tanggungjawab untuk memastikan kebutuhan dan hak dasar dari kelompok-kelompok yang paling rentan, seperti masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, perempuan, lansia, anak-anak, hingga disabilitas terakomodir. Kota harus bisa dinikmati secara setara oleh berbagai kelompok masyarakat tanpa terkecuali.