Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) – FTUNDIP dan National University of Singapore (NUS) pada Bulan Mei 2025 telah  mengadakan diskusi tentang Sustainable Urban Design (SUD) dalam rangka meningkatkan kerjasama dan pengetahuan di bidang desain perkotaan yang berkelanjutan.

Diskusi ini bertujuan untuk membahas konsep dan prinsip SUD, serta strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengajar dari NUS, Dr Johannes Widodo, membagikan pengalaman dan pengetahuan tentang desain perkotaan yang berkelanjutan kepada mahasiswa Program Studi S1 DPWK, yang didampingi oleh dosen pendamping dari UNDIP, Dr.-Ing. Wakhidah Kurniawati. Diskusi ini merupakan bagian dari Kegiatan International Collaboration – World Class University Program UNDIP Tahun 2025 .

Beberapa topik yang di bahas diantaranya konsep dan prinsip SUD, strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, contoh-contoh proyek desain perkotaan yang berkelanjutan di Singapura dan Indonesia, serta kerjasama dan pertukaran pengetahuan antara UNDIP dan NUS dalam bidang SUD. Diskusi ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan No 11 (SDG No 11) tentang Sustainable Cities and Communities.

Diskusi ini dilaksanakan di Bangunan Net Zero Energy pertama di Singapura, yaitu Gedung SDE4 (School of Design and Environment 4). Bangunan ini dirancang untuk mengonsumsi hanya sebanyak energi yang dihasilkannya sendiri melalui panel surya yang terpasang di atap. Desain Bangunan SDE4 memiliki desain yang responsif terhadap iklim tropis Singapura yang memberikan naungan dari sinar matahari dan fasad ganda untuk mengurangi panas. Bangunan ini juga menggunakan sistem pendingin hibrid yang menggabungkan pendingin udara dengan kipas langit-langit untuk menciptakan suhu yang nyaman tanpa mengonsumsi banyak energi. Bangunan ini dilengkapi dengan lebih dari 1.200 panel surya fotovoltaik yang dapat menghasilkan hingga 500MWh energi dan menghemat sekitar $180.000 biaya listrik. Bangunan ini dirancang untuk memaksimalkan ventilasi alami dan pencahayaan alami, sehingga mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan lampu. SDE4 telah mendapatkan sertifikasi Green Mark Platinum dan sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi WELL Building Institute yang mengakui praktik terbaik dalam desain dan konstruksi bangunan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan penghuni.

SDE4 tidak hanya berfungsi sebagai bangunan perkuliahan, tetapi juga sebagai laboratorium hidup untuk menguji dan mengembangkan teknologi bangunan hijau. NUS berencana untuk menciptakan zona “well and green” di kampusnya, dengan SDE4 sebagai contoh bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

UNDIP dan NUS berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dan pengetahuan di bidang SUD yang disepakati dalam Implementation Agreement atau IA. Kedua universitas akan terus bekerja sama dalam mengembangkan berbagai kegiatan penelitian dan pendidikan yang berkelanjutan dan diharapkan akan mendukung visi UNDIP yang bermartabat dan bermanfaat.

Gambar 2. Foto Bersama di Ruang Kuliah di Gedung SDE4 NUS

Gambar 3. Bangunan Net Zero Energy, Gedung SDE4, NUS