Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Diponegoro (UNDIP) pada tanggal 2-4 Mei 2024 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan kegiatan survey lapangan mata kuliah di Ibu Kota Nusantara (IKN). KKL tahun ini mengambil tema tentang “Perencanaan dan Pembangunan Ibu Kota Nusantara: Pertumbuhan Wilayah Baru Untuk Indonesia”. Tujuan diadakannya KKL dan kegiatan suryey studio ini adalah sebagai sebagai bentuk nyata mahasiswa mengimplementasikan ilmu dan materi perkuliahan dalam kegiatan perencanaan dan pembangunan IKN. Dengan berkunjung ke lokasi studi, mahasiswa mendapat gambaran secara aktual dan informasi-informasi yang lebih valid dari pejabat setempat, pengelola lokasi atau warga setempat.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 39 mahasiswa baik reguler maupun beasiswa yang terdiri dari 5 (lima) konsentrasi yaitu : Perencanaan Wilayah, Urban and Regional Planning, Perancangan Kota, Manajemen Pembangunan Kota dan Smart City serta didampingi oleh 6 dosen pengampu studio dan pengelola diantaranya Prof. Wiwandari Handayani, Rukuh Setiadi, PhD, Dr.-Ing. Santy Paulla Dewi, Dr.-Ing. Wisnu Pradoto, Dr. Anang Wahyu Sejati, dan Dr. Jawoto Sih Setyono.
Perjalanan ditempuh selama 2,5 jam dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan menuju ke kawasan IKN.
Hari pertama tim dosen dan mahasiswa secara langsung berkunjung ke lokasi sebagai berikut:
1. Bendungan Sepaku Semoi


Bendungan Sepaku Semoi terletak di desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku IKN seluas 280 ha dengan daya tampung 10.6 juta m3, berfungsi sebagai sumber penyimpanan air baku untuk memenuni kebutuhan kawasan IKN dan sekitarnya sekaligus sebagai tempat pengendalian banjir di kawasan IKN. Selain bendungan Sepaku Semoi, masih ada beberapa waduk yang nantinya juga akan dijadikan sebagai tempat penyimpanan air baku di IKN.
2. Rumah Teknologi Nusantara


Rumah Teknologi (Techno House) Nusantara merupakan tempat edukasi yang terbuka untuk khalayak umum, dimana tempat ini isebagai pusat informasi mengenai perkembangan pembangunan dan teknologi apa saja yang ada di IKN. Techno House berada di area yang tidak begitu luas, didalamnya terdapat ruangan yang disekat-sekat, dimana setiap ruangan mempunyai bagian-bagian tersendiri diantaranya dari smart energy system, smart building control, smart home appliances dan robot.
3. Hunian Pekerja Konstruksi (HPK)



Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) berada di area IKN yang sekaligus sebagai tempat mahasiswa bermalam selama 2 hari dan melakukan audiensi dengan Deputi Perencanaan dan Penataan. HPK merupakan tempat yang disediakan untuk para pekerja konstruksi selama pembangunan IKN berjalan, tempat ini juga mempunyai fasilitas yang lengkap seperti aula besar, masjid, kantin serta klinik kesehatan.
Pada kesempatan ini paparan disampaikan oleh Direktur Pertanahan (Dr. Firyadi), Direktur Perencanaan Makro (Dr. Agustomi MASik) dan Direktur Pertanahan Mikro (Alfaret Sibarani)
4. IKN Command Center


IKN Command Center merupakan bagian penting dalam perkembangan IKN sebagai layanan monitoring dan control bagi pengawasan IKN, dimana dalam layanan monitoringnya berbasis teknologi big data dan computer vision. Sesuai dengan konsep IKN yaitu sebagai smart city, command center dibangun unuk mengoptimasikan pembangunan IKN secara integrasi dan terkoordinasi.
5. Sumbu Kebangsaan

Sumbu Kebangsaan merupakan area kawasan inti dari IKN, dimana kawasan ini salah satu diantaranya nantinya akan dijadikan sebagai istana kepresidenan. Sumbu kebangsaan merupakan area terbuka, secara filosofi sebagai simbol keharmonisan antara alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.
6. Desa Bumi Harapan

Berkesempatan mengunguji Kantor Desa Bumi Harapan yang merupakan salah satu desa di area KIPP IKN, dimana desa ini diharapkan menjadi desa mandiri yang nantinya akan secara langsung berdampak dari adanya pembangunan IKN. Harapannya desa ini menjadi desa mandiri dan siap dalam mengimbangi perkembangan IKN.
Hari kedua dan ketiga mahasiswa dari masing-masing konsentrasi didampingi oleh dosen pendamping juga melakukan kegiatan survey secara terpisah ke beberapa instansi dan desa-desa diantaranya ke Bappeda kota Balikpapan, Bappeda dan PUPR Kota Samarinda, Bappeda provinsi Kalimantan Timur, Bapelitbang Penajam Paser Utara (PPU), kantor kecamatan Sepaku, kunjungan ke desa Binuang, Desa Bukit Raya dan Desa Wonosari. Kegiatan survey ini disesuaikan dengan kebutuhan data untuk mendukung penyempurnaan laporan mata kuliah studio.
Sebagai calon tempat ibu kota baru, IKN akan menerapkan program sustainable environment yang merupakan salah satu tujuan SDGS ke 11 yaitu membangun perkotaan yang inklusif, aman, tahan bencana, serta berkelanjutan dan SDG ke 15 yang selalu berupaya untuk melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan serta mengelola hutan yang lestari, memulihkan degradasi lahan serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.
