Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Undip mengadakan kegiatan praktisi mengajar bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (KemenATR/BPN). Praktisi mengajar ini mengangkat tema Pengelolaan dan Pemanfaatan Informasi Geospasial Tematik (IGT) Pertanahan dan Ruang untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan terkait kota yang berkelanjutan dan manajemen lahan.
Kegiatan praktisi mengajar ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap isu ketersediaan data spasial. Data spasial menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang terkait dengan tata ruang. Beberapa data yang sering dimanfaatkan pada bidang PWK yaitu data spasial dengan tema pertanahan dan ruang.
IGT Pertanahan dan Ruang merupakan informasi geospasial yang menggambarkan satu atau lebih tema pertanahan dan ruang yang mengacu pada kenampakan fisik di muka bumi. Permen ATR/BPN No.1 Tahun 2023 menjelaskan bahwa IGT tema pertanahan meliputi penetapan hak, pendaftaran tanah, redistribusi tanah, pemberdayaan masyarakat, penatagunaan dan pemanfaatan tanah, pengadaan tanah, pengembangan tanah, konsolidasi tanah, penilaian tanah, pengendalian dan penertiban kepemilikan tanah, dan penanganan/pencegahan sengketa dan konflik pertanahan. Sedangkan IGT tema ruang meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Bapak Ir. R. Agus Wahyudi K., M.Eng.Sc., Direktur Survei dan Pemetaan Tematik sekaligus narasumber, menjelaskan bahwa IGT pertanahan dan ruang bermanfaat untuk identifikasi bentuk bidang tanah, reklasifikasi luas bidang tanah, reklasifikasi jenis hak tanah, identifikasi luas bidang tanah, identifikasi lahan sawah dilindungi, identifikasi tren perubahan nilai tanah, penentuan koefisien dasar bangunan, pemilihan lokasi, dan lainnya. Saat ini, KemenATR/BPN mempunyai 3 aplikasi pemanfaatan data IGT antara lain SiPetik, Bhumi ATR/BPN, dan GISTARU. Namun, terdapat hambatan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya dimana tata kelola data dan informasi geospasial belum sesuai standar.
Melalui kegiatan praktisi mengajar ini, harapannya mahasiswa mampu memahami implementasi teknologi geospasial khususnya dalam pemetaan tematik untuk mendukung produk-produk perencanaan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik awal kerjasama lainnya antara DPWK Undip dengan Kementerian ATR/BPN.