Prof. Sugiono Soetomo adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP. Setelah menamatkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), beliau melanjutkan studi di Francais d’Urbanisme Universite de Paris VIII di Prancis, di mana beliau memperdalam ilmu perencanaan wilayah dan kota. Pengalaman pendidikan di luar negeri ini membuka wawasan Prof. Sugiono terhadap pendekatan dan metode perencanaan yang lebih maju dan inovatif.

Prof. Eko Budihardjo dengan Direktur ENTPE, Sekolah Pekerjaan Umum, Lyon, Perancis, Sumber: Dokumentasi Pribadi Prof. Sugiono Soetomo.

Institut Francais d’Urbanisme Universite de Paris VIII
Sumber: Dokumentasi Pribadi Prof. Sugiono Soetomo.

 

Kiprah Karir Prof. Sugiono Soetomo

Selama karirnya, Prof. Sugiono sangat aktif dalam menjalin hubungan internasional dengan berbagai universitas dan institusi penelitian. Salah satu kolaborasi penting yang beliau bangun adalah dengan Francais d’Urbanisme Universite de Paris VIII, di mana beliau tidak hanya menyelesaikan studi lanjutannya tetapi juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian bersama. Kerjasama ini meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pelaksanaan proyek penelitian yang berfokus pada isu-isu perencanaan urban yang relevan dengan konteks Indonesia dan Perancis.

Selain Perancis, Prof. Sugiono juga berhasil menjalin hubungan erat dengan University of Queensland di Australia. Melalui kerjasama ini, beliau berperan dalam pengembangan program pertukaran mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa UNDIP untuk belajar dan melakukan penelitian di Australia. Kerjasama ini juga mencakup pelatihan bagi dosen UNDIP, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Prof. Sugiono selalu menekankan pentingnya perspektif global dalam pendidikan perencanaan, dan melalui hubungan internasional yang beliau bangun, departemen ini dapat terus mengadopsi praktik terbaik dan inovasi dari berbagai negara.

Prof. Sugiono Soetomo memiliki perjalanan karir yang sangat beragam dan penuh dedikasi dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Beliau berperan penting dalam pendirian dan pengembangan Departemen PWK UNDIP. Salah satu kontribusi besar beliau adalah mendirikan Program Magister Teknik Pembangunan Kota pada tahun 1996, yang kemudian berkembang menjadi program gelar ganda dengan University of Queensland, Australia. Kerjasama ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di PWK UNDIP, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman akademik di luar negeri.

BAPPENAS dan Rektor Universite Paris VIII, 2005.
Sumber: Dokumentasi Pribadi Prof. Sugiono Soetomo.

Selain itu, Prof. Sugiono juga berperan dalam menjalin berbagai kerjasama internasional lainnya. Pada tahun 1994, beliau berhasil menjalin MOU dengan Université de Paris VIII, Prancis, yang terealisasi pada tahun 2005 dengan adanya program beasiswa dari BAPPENAS dan Kedutaan Besar Prancis. Program ini mengirim mahasiswa dan dosen PWK UNDIP untuk belajar di sembilan universitas di Prancis, termasuk Université de Paris 1 Sorbonne, Université de Paris 8, dan Université de Paris 10 Nanterre. Prestasi ini menunjukkan dedikasi Prof. Sugiono dalam memajukan pendidikan perencanaan wilayah dan kota di Indonesia.

Dengan upaya gigih dan jaringan internasional yang luas, Prof. Sugiono telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP. Kolaborasi internasional ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademis mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperkuat posisi UNDIP sebagai salah satu institusi terkemuka dalam bidang perencanaan wilayah dan kota di Indonesia.

Harapan Prof. Sugiono Soetomo untuk DPWK Undip

Prof. Sugiono Soetomo memiliki harapan besar bagi masa depan Departemen PWK UNDIP. Beliau berharap agar departemen ini terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta menjalin lebih banyak kerjasama internasional. Menurutnya, pengalaman akademik di luar negeri sangat penting untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu, Prof. Sugiono menginginkan lebih banyak program gelar ganda dan beasiswa yang dapat mengirim mahasiswa dan dosen ke universitas-universitas terkemuka di dunia.

Selain itu, Prof. Sugiono juga berharap agar Departemen PWK UNDIP dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman. Inovasi dalam kurikulum dan metode pengajaran sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Beliau percaya bahwa dengan komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika, Departemen PWK UNDIP dapat menjadi pusat unggulan yang menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas tinggi dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Terakhir, Prof. Sugiono menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam mengembangkan solusi perencanaan yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan adanya kerjasama yang erat antara berbagai pihak, beliau yakin bahwa Departemen PWK UNDIP dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan wilayah dan kota yang lebih baik di Indonesia.