Mini Workshop “Measuring urban resilience – from multidisciplinary to a transdisciplinary approach” telah dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2023. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan hasil kerjasama antara Global Center of Spatial Methods for Urban Sustainability atau disingkat GCSMUS (https://gcsmus.org/) yang didanai oleh Pemerintah Jerman, serta Program World Class University (WCU) bersama dengan TU Berlin dan Undip. Mini Workshop ini diadakan dengan tujuan untuk melakukan pertukaran wawasan dan partisipasi aktif dari berbagai representasi geografis yang komprehensif terkait topik pengukuran ketahanan kota. Kegiatan ini mengundang akademisi dan praktisi dari berbagai negara, antara lain Prof. Dr. Felicitas Hillmann (TU Berlin – Jerman), Dr. Jenia Mukherjee (Indian Institute of Technology Kharagpur – India), Ankita Sood, PhD (Indian Institute of Technology Roorke – India), Dr. Jakkrit Sangkhamanee (Chulalongkorn University – Thailand), Dr. Khairul Hisyam bin Kamarudin (Universiti Teknologi Malaysia – Malaysia), Eric Thompson, PhD (National University of Singapore – Singapore), Prof. Dr. -Ing. Wiwandari Handayani (Undip), Rukuh Setiadi, PhD (Undip), Intan Hapsari Surya Putri, PhD Candidate (Undip), dan Ahmad Khairudin, M.Si (Hysteria).

Gambar 2. Diskusi Peserta dalam Mini Workshop
Dalam rangkaian acara Mini Workshop, terdapat berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diawali dari perkenalan dan sharing untuk menyampaikan latar belakang dan topik penelitian yang pernah dilaksanakan peserta terkait ketahanan kota. Selanjutnya, peserta juga melakukan berbagai diskusi dalam kelompok untuk membahas beberapa hal yang imperatif, komplementer, dan metodologi dalam pengukuran ketahanan kota. Tak hanya itu, terdapat pula sesi diskusi untuk keluaran Mini Workshop, yaitu white paper yang memuat ketahanan kota, metodologi untuk mengukur ketahanan kota, dan pendekatan transdisciplinary untuk mengukur ketahanan kota.

Gambar 3. Kunjungan Lapangan Mini Workshop
Selain diskusi bersama peserta, dilaksanakan pula kunjungan lapangan di 2 lokasi terdampak perubahan iklim, yaitu di Kecamatan Sayung Demak dan Tambak Lorok Semarang. Melalui kunjungan ini, peserta dapat melihat secara langsung kondisi permukiman dan infrastruktur yang terdampak rob, serta dapat mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat dalam berupaya untuk beradaptasi menghadapi dampak perubahan iklim. Para peserta diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan berharga dan inspirasi untuk mendukung upaya perwujudan ketahanan kota.
Kegiatan Mini Workshop berjalan dengan baik apabila dilihat dari antusiasme peserta yang tinggi selama tiga hari berjalannya acara. Salah satu peserta, Ankita Sood, PhD, turut menyampaikan kesan dan pesan dari keterlibatannya di Mini Workshop ini.
“Congratulations on the successful event. It was well-planned and executed wonderfully. I wanted to express my gratitude for extending the invitation to the event. It was an incredibly fulfilling and learning experience for me, and I hope that my contribution added value to the discussions. I also want to thank your entire team for the arrangements and contribution.”
Testimoni dari Ankita Sood, PhD dapat menjadi salah satu bentuk kebermanfaatan Mini Workshop bagi setiap peserta yang terlibat di dalamnya. Kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk memperkaya wawasan setiap peserta terkait ketahanan kota. Upaya ini menjadi selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11 yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dimana Mini Workshop ini mendorong perwujudan kota yang berketahanan melalui pendekatan yang transdiscplinary.
Diharapkan ke depannya akan semakin banyak kegiatan kolaborasi Undip dengan berbagai institusi mancanegara untuk mewujudkan wadah pertukaran ide dan praktik terbaik dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan pencapaian visi Undip sebagai “World Class University”.