Semarang merupakan kota pesisir yang menghadapi banyak tantangan di tengah arus urbanisasi dan semakin meningkatnya paparan perubahan iklim. Banjir rob dan kenaikan permukaan laut yang berkepanjangan berakibat pada menurunnya permukaan tanah Kota Semarang. Guna menyusun perencanaan strategis untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan urbanisasi, Pemerintah Kota Semarang menjalin kemitraan dengan beberapa lembaga internasional. Keberhasilan pelaksanaan program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) dan 100 Resilient Cities (100 RC) dalam membangun ketahanan kota menjadikan Semarang contoh kota berketahanan yang terus bergerak maju. Pengalaman-pengalaman tersebut membawa Semarang berkesempatan menjadi bagian dari program Water as Leverage for Resilient Cities (WaL).
WaL adalah inisiatif dari The Special Envoy for International Water Affairs, Henk Ovink dan Netherlands Enterprise Agency, sebagai perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Belanda, untuk mengatasi krisis air di kawasan perkotaan Asia. Selain di Kota Semarang, program ini juga dilaksanakan di Kota Chennai (India) dan Kota Khulna (Bangladesh) guna mengatasi isu perairan secara inovatif dan inklusif. Implementasi WaL di Semarang dimulai sejak tahun 2018 melalui pelaksanaan beberapa workshop. Ada dua tim yang bekerja dalam program ini, yaitu One Resilient Semarang yang berfokus pada solusi water storage dan Cascading Semarang yang menangani efek cascading dalam sistem perairan Semarang.
Pengalaman keterlibatan Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam berbagai program pembangunan kota seperti ACCCRN dan 100RC signifikan terhadap terpilihnya UNDIP sebagai knowledge partner untuk program WaL. Kesepakatan kerjasama antara UNDIP dan Netherlands Enterprise Agency (Dutch RVO) ditandatangani pada tanggal 29 November 2018 oleh Prof. Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD (Dekan Fakultas Teknik) dan Sandra Schoof (Dutch RVO). Peran sebagai knowledge partner diwakili oleh tiga akademisi UNDIP yang tergabung dalam tim peneliti WaL di luar keikutsertaan beberapa ahli dan guru besar dalam serangkaian workshop yang dilaksanakan.
UNDIP sebagai institusi akademis tidak hanya berperan integral dalam mengawal kesesuaian program WaL dengan kebutuhan Kota Semarang tetapi juga memastikan perencanaan pembangunan yang dihasilkan mendukung terwujudnya agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Keterlibatan UNDIP dalam kegiatan WaL ini sekaligus berkontribusi dalam realisasi SDGs khusunya agenda no. 6 mengenai akses air bersih dan sanitasi, no. 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta agenda no. 13 tentang perubahan iklim. Informasi lebih lanjut mengenai keterlibatan UNDIP dalam Program WaL dapat dibaca melalui beberapa penjelasan dalam tautan terlampir.
Informasi lebih lanjut mengenai keterlibatan UNDIP dalam Program WaL dapat dibaca melalui beberapa penjelasan dalam tautan terlampir.
https://english.rvo.nl/subsidies-programmes/water-leverage
https://waterasleverage.org/file/download/57980073/One-resilient-semarang-executive-summary.pdf”
https://semarangkota.go.id/p/581/seminar_internasional_