Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perencana adalah penguasaan terhadap metode analisis perencanaan, baik metode yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Didasari oleh pertimbangan tersebut di atas, metode analisis menjadi salah satu mata kuliah inti yang ‘wajib’ ada dalam kurikulum pendidikan perencanaan wilayah dan kota pada setiap level pendidikan.
Pendidikan formal yang ada sudah memberikan dasar bagi pemahaman metode tersebut, tetapi dalam dunia praktek bekal tersebut kurang memadai. Dengan pertimbangan tersebut, maka penambahan wawasan keilmuan dan penguasaan aspek teknis metode analisis untuk dapat mengantisipasi masalah merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh para perencana.
Peserta pelatihan adalah para profesional yang berkeinginan mengetahui dan menguasai metode analisis perencanaan dengan lebih baik. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
- Perencana praktisi yang bekerja baik pada sektor publik maupun swasta
- Mahasiswa (S2, S3)
- Staf pengajar dan peneliti
- Anggota LSM atau lembaga non pemerintah, lembaga nirlaba lainnya
Metode pembelajaran dalam pelatihan mengadopsi model pembelajaran orang dewasa (adult learning model). Dengan metode pembelajaran seperti ini, interaksi antara instruktur dan peserta tidak bersifat klasikal, tetapi lebih interaktif, sehingga tercipta kondisi pembelajaran yang optimal.
Pelatihan pada PLACE dipandu oleh instruktur dan fasilitator yang berpengalaman di bidangnya dan memperoleh pendidikan dari perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Selain staf pengajar dari Jurusan PWK UNDIP sendiri, fasilitator yang terlibat dalam pelatihan juga berasal dari jurusan lain dan praktisi dari lembaga-lembaga lain di luar universitas. Pada beberapa jenis pelatihan, narasumber dari kalangan praktisi dan profesional akan diundang untuk memberikan materi.