Pada hari Selasa, 21 Mei 2024 telah berlangsung kegiatan International Lecture Series #03 yang dilaksanakan secara sinkronus (zoom meeting) dan asinkronus melalui YouTube. Tema diskusi pada webinar tersebut “Sustainable Housing Policy” yang berkaitan berkaitan erat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ke-3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan) dan tujuan pembangunan ke-11 ( kota dan komunitas yang berkelanjutan). Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani selaku Ketua Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro memberikan opening remarks. Dalam remarksnya beliau menyampaikan topik ILS kali ini permukiman dan perumahan yang merupakan bagian penting dalam perencanaan wilayah dan kota. Kegiatan ILS Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota dapat dilihat di YouTube, sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang ingin mengetahui topik-topik terkait perkotaan dan perencanaan wilayah. Kami berharap platform ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berminat melakukan kajian tentang perencanaan wilayah dan kota. Pada kegiatan ini Landung Esariti, ST, MPS dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro sebagai moderator yang memandu diskusi dengan dua pemateri. Materi pertama disampaikan oleh Chantalle Elisabeth Rietdijk, Ph.D dari Program on Smart Sustainable Development and Management, National Taipei University, Taiwan terikait “The Development of Social Rental Housing in the Greater Taipe Region”. Sementara itu Prof. Dr. Sunarti dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro menjabarkan terkait “Housing Development Patterns Around Industrial Area (Case Study: Housing around Kendal Industrial Park, Kendal Regency).
Catatan penting dalam diskusi tersebut ialah Peningkatan populasi perkotaan berdampak pada meningkatnya lahan permukiman, kebutuhan permukiman akan meningkat semisal di daerah perkotaan dan kawasan industri. Perlu adanya pembangunan perumahan baik berupa rumah susun atau rumah petak yang tidak hanya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tapi juga masyarakat umum yang membutuhkan. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam menangani masalah pembangunan perumahan, dengan adanya kolaborasi akan tercipta perumahan yang layak, terjangkau dan berkelanjutan.
Terdapat sekitar 75 peserta yang hadir sinkronus (zoom meeting), baik dari Universitas diponegoro maupun civitas akademika dari universitas lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri, perwakilan instansi pemerintah, NGO, serta alumni Universitas Diponegoro
Berikut ini merupakan tautan rekaman International Lecture Series #03 2024, https://bit.ly/ILS2024_DPWK03