Kota pada dasarnya memiliki fungsi dalam mewadahi manusia untuk tinggal (to live), beraktivitas/bekerja (to work), dan berekreasi (to play). Fungsi ini perlu didukung dengan berbagai komponen, seperti jaringan transportasi (road network) dan fasilitas pendukung (utilities) agar dapat berjalan secara optimal. Seiring berjalannya waktu, tantangan yang dihadapi kota semakin kompleks, terutama dalam menciptakan ruang yang layak huni dan berkelanjutan di tengah urbanisasi yang pesat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dan kebijakan yang tepat untuk menjawab tantangan ini.

Sebagai Guru Besar Kehormatan di bidang kota layak huni dan berkelanjutan dari Universitas Diponegoro, Prof. (H.C.) Ir. Bambang Susantono, M.C.P., M.S.C.E., Ph.D., menawarkan menawarkan solusi dan pandangan dalam bukunya yang berjudul “Membangun Kota Masa Depan yang Layak Huni dan Berkelanjutan”. Buku ini diluncurkan pada hari Sabtu, 28 September 2024 dalam kegiatan “Road to Lingkar Plano HMTP UNDIP 2024” yang merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-32 DPWK Undip.

Paparan Prof. (H.C. Undip) Ir. Bambang Susantono dalam Peluncuran Buku “Membangun Kota Masa Depan Layak Huni dan Berkelanjutan”

Pada kegiatan ini, Prof. Bambang memaparkan bahwa dalam menyusun sebuah masterplan, kota harus dirancang tidak hanya untuk menjadi livable (layak huni), tetapi juga loveable (dicintai). Beliau menekankan pentingnya kota yang dicintai seluruh masyarakatnya, dimana mereka merasa memiliki dan terlibat dalam pembangunan di dalamnya sesuai dengan prinsip dari SDGs, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Bambang dalam sesi diskusi, “Membangun kota berarti membangun masyarakatnya.” Buku ini juga memuat konsep 5D dalam membangun suatu kota untuk menjadi smart city, yaitu Design (desain), Density (kepadatan), Diversity (keberagaman), Digitalization (digitalisasi), dan Decarbonization (dekarbonisasi).

Prof. Bambang turut menyampaikan harapan untuk kota-kota di Indonesia, supaya ke depannya dapat bertransformasi menjadi smart, green, dan accessible untuk memenuhi kebutuhan semua warganya. Harapan ini sejalan dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Dengan adanya buku ini, diharapkan agar para pemangku kepentingan, perencana kota, serta akademisi dapat memanfaatkan wawasan dan solusi yang disajikan untuk mewujudkan kota yang lebih layak huni dan berkelanjutan. Buku ini diharapkan menjadi referensi penting dalam upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih baik bagi generasi mendatang.