Pandemi Covid-19 mendorong munculnya tantangan dan inovasi baru dalam bidang keilmuan Perencanaan Wilayah dan Kota. Peran kota sebagai wadah sektor vital penggerak ekonomi suatu wilayah dituntut agar semakin inklusif dan adaptif dengan tatanan normal baru (new normal). Kondisi keseimbangan (equilibrium) yang berusaha dicapai setiap kota memiliki tantangan dalam hal pembatasan interaksi antar wilayah sebagai implikasi dari pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi. Penelitian yang didiseminasikan ini menyoroti pandemic (pandemi), place (tempat), dan people (manusia). Hal inilah yang melatarbelakangi kolaborasi Korean Urban Management Association, Korea Environmental Policy and Administration Society, Korean Regional Science Association, SNU Integrated Planning Lab, SNU Environmental Planning Institute, dan BK 21 FOUR SNU GSES Program for Cultivating Innovative Professionals for Sustainable Cities in the Era of Great Transformation dalam menyelenggarakan “International Joint Symposium on Covid-19: Pandemic, Place, and, People” yang disponsori oleh Seoul National University Office of Research Affairs dan National Research Foundation of Korea, Jum’at (15/04/2021) – http://gsesbk21.snu.ac.kr/News/files/International_Joint_Symposium_on_COVID-19_Kor.pdf.
Universitas Diponegoro dengan tim peneliti dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota mendapatkan kesempatan sebagai salah satu penerima pendanaan penelitian internasional sebagai salah satu kolaborator dalam tim SNU. Tim terdiri dari Dr. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS. (Universitas Diponegoro), Tia Dianing Insani, ST. (Universitas Diponegoro), dan juga melibatkan mitra internasional lainnya, Micah Fisher, PhD (University of Hawai’I at Manoa) dengan judul presentasi “What Policies Help to Prevent Covid-19 in Indonesia? a Comparative Policy and Spatial Analysis of Selected Urban Agglomerations in Indonesia”. Materi disampaikan oleh Dr. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS. pada sesi pararel I: Region and The Environment. Beberapa staff pengajar dan mahasiswa Universitas Diponegoro turut hadir dalam kegiatan simposium internasional ini.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS. dan tim menunjukkan bahwa kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia sangat bervariasi diantara beberapa aglomerasi perkotaan yang dipilih sebagai wilayah penelitian. Disampaikan bahwa Covid-19 diharapkan dapat menjadi momentum agar aglomerasi yang terjadi dapat dikendalikan pertumbuhannya dengan mendorong kebijakan pembangunan yang mampu mencipatakan pertumbuhan kota yang lebih seimbang di Indonesia.